Berbagi Pengalaman Meraih Mimpi untuk S2 di Jepang dengan Beasiswa Monbukagakusho (MEXT) U to U (Pengumuman MEXT)
Selamat malam! Setelah sekitar dua bulan tidak update, kali
ini saya akan melanjutkan cerita tentang mendapatkan beasiswa MEXT U to U untuk
S2 di Universitas Nagoya, Jepang. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan
sebelum berangkat, sehingga saya baru sempat menulis lagi. Daaan sekarang saya
sudah di Jepang! Besok banget, saya akan registrasi sebagai mahasiswa baru di
Nagoya Univ! Lalu lusa juga akan ada welcoming party untuk mahasiswa internasional
program G30! Huuuu, saya masih tidak menyangka akan betul-betul pergi ke Jepang
untuk sekolah lagi. Rasanya masih seperti mimpi. Saya sangat bersyukur.
Ketika saya mendapat e-mail (29 Maret 2019) berisi LOA dan konfirmasi untuk
bersedia direkomendasikan oleh Nagoya Univ sebagai kandidat penerima beasiswa
MEXT U to U, pihak kampus memberitahu bahwa keputusan final tetap ada pada pihak
MEXT. Jadi, walaupun universitas telah merekomendasikan calon penerima, lolos
tidaknya calon penerima tetap ditentukan oleh MEXT. Pihak kampus juga mengatakan
bahwa pengumuman beasiswa MEXT adalah sekitar bulan Agustus.
Ini masih bulan Maret, pengumuman akan diberitahukan “sekitar”
bulan Agustus.
Jadi, saya senam jantung sekitar lima bulan. Rasanya gelisah,
anxious, takut, dan lain-lain. Rasanya campur aduk. Iya kalau diterima dan mendapatkan beasiswanya, kalau
tidak?
Gelisah, khawatir, dan takut juga percuma. Jadi saya hanya pasrah,
berdoa, dan tetap mempersiapkan semuanya untuk berangkat.
Hal yang paling sulit adalah ketika orang lain sudah
memberikan selamat dan tanya kapan berangkat, tetapi diri ini masih khawatir
karena hasil seleksi beasiswa MEXT belum diumumkan.
Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu tiba.
Hari Rabu tanggal 7 Agustus 2019, saya mendapatkan e-mail
dari pihak kampus, berisi:
Saya hanya bisa berucap Alhamdulillah… Terimakasih Allah…
Rasanya lega, karena akhirnya saya akan sekolah di luar
negeri dengan beasiswa. Saya cuma bisa berdoa semoga segalanya dari persiapan,
studi, sampai pulang lagi ke Indonesia lancar.
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk teman-teman yang sama-sama
mempunyai mimpi untuk sekolah di luar negeri. Tetapi, perjalanan saya untuk mendapatkan universitas dan beasiswa terlalu banyak gambling. jadi lebih baik teman-teman lebih baik menentukan dahulu beasiswa mana yang akan didapatkan. Semangat!
Comments
Post a Comment