Perjalanan untuk Mendapatkan Beasiswa Program Doktor (S3) di Jepang, Part 4: Honjo International Scholarship Foundation

19 Januari 2022

Bagian empat dari perjalanan untuk mendapatkan beasiswa doktor ini adalah beasiswa Honjo Foundation. Sebenarnya saya dari awal sudah setengah hati ketika mendaftar beasiswa ini, karena semua form aplikasi baik yang online (langsung mengisi di web) maupun offline (ditulis dengan ms word lalu upload) harus ditulis dengan Bahasa Jepang.

 Iya, semuanya harus ditulis dengan Bahasa Jepang.

Saya mendaftar beasiswa Honjo untuk Fall scholarship (pendaftaran saat musim semi sekitar bulan April – Mei untuk mendapatkan beasiswa mulai bulan Oktober), dan gagal. Hehe. Tetapi, setidaknya, saya ingin menulis tentang beasiswa ini, karena bagi teman-teman yang sudah punya sertifikat JLPT N1, peluang untuk mendapatkan beasiswa ini lebih besar.

Tentang Honjo International Scholarship Foundation

Dulu, pendiri foundation ini adalah pimpinan dari perusahaan terkenal di Jepang. Perusahaan tersebut bergerak di bidang food and beverages. Dan saya baru sadar kalau Oi Ocha yang saya suka adalah produk perusahaan ini hehe. Jasmine tea nya juga enak (enggak, ini enggak mau promosi, tapi memang enak :3). Pihak foundation menyadari bahwa Jepang memang dianggap sebagai negara yang maju di bidang sains, teknologi, dan inovasi. Tetapi, masih banyak issue dan masalah yang ada, baik di Jepang maupun di negara lain. Pihak foundation ingin membantu mahasiswa-mahasiswa yang memiliki kesulitan finansial untuk melanjutkan studi di Jepang, yang nantinya akan bisa berkontribusi untuk menyelesaikan masalah yang ada, dan nantinya akan bisa menjadi jembatan bagi hubungan persahabatan antara Jepang dan negaranya.

Sumber gambar: https://www.hisf.or.jp/en/scholarship/foreigner/


Siapa yang bisa mendaftar?

Mahasiswa yang telah terdaftar/diterima di universitas Jepang, program Master atau Doktor.

Mahasiswa tersebut harus bisa Bahasa Jepang, karena nantinya akan ada kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh pihak foundation dan bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa Jepang.

Apa yang akan didapatkan setelah lolos?

Jangka waktu penerimaan beasiswa diatur sesuai dengan jangka waktu tersingkat yang diperlukan untuk menyelesaikan gelar tertentu.

1. 200,000 yen per bulan (sekitar 25,142,639.42 rupiah) selama 1 atau 2 tahun.

2. 180,000 yen per bulan (sekitar 22,632,012.38 rupiah) selama 3 tahun.

3. 150,000 yen per bulan (sekitar 18,859,221.58 rupiah) selama 4 atau 5 tahun.

Selama mendapatkan beasiswa Honjo, awardee juga dapat mengajukan dana untuk mengganti biaya perjalanan ketika conference.

Kuota dan Banyaknya pendaftar

Kuota penerima beasiswanya biasanya hanya 10 orang, tapi pendaftarnya sebanyak 800 – 1000 orang :’)

Alur pendaftaran dan seleksi

Tahapan seleksinya ada dua, yaitu seleksi dokumen dan wawancara. Pendaftaran dilakukan secara online dengan mengisi web application form dan mengunggah beberapa dokumen, yaitu:

1. Transkrip akademik

Kalau ingin mendaftar untuk program Master, transkrip akademik yang perlu diunggah hanya transkrip akademik ketika S1 (sarjana). Kalau ingin mendaftar untuk program Doktor, transkrip akademik yang perlu diunggah adalah transkrip akademik ketika Sarjana dan Master. Transkrip akademik yang diunggah juga harus dalam Bahasa Jepang atau Bahasa Inggris.

2. Proposal Riset

Ini yang paling susah. Template proposal riset bisa didownload di webnya Honjo Scholarship. Dalam proposal riset, ada dua bagian, yaitu (a) rencana riset dan achievements, (b) rencana setelah lulus dan kontribusi. Semua harus ditulis dalam Bahasa Jepang. Iya, Bahasa Jepang. Rencana riset harus ditulis secara detail, namun harus mudah dipahami, karena reviewer pasti bukan dari bidang yang sama dengan kita. Layout penulisan juga perlu dipertimbangkan karena pasti pelru menyisipkan gambar atau grafik. Jangan lupa diskusi dengan Professor mengenai tema riset dan penulisannya. Untuk bagian rencana setelah lulus, pihak foundation lebih ingin penulisan ditekankan mengenai kontribusi pendaftar kepada negaranya (home country). Mirip-mirip LPDP ya kayaknya.

3. Recommendation Letter

Tidak ada format tertentu untuk surat rekomendasi. Bebas. Jangan lupa minta surat rekomendasi ke Professor (bagi mahasiswa yang studi di Jepang yang sudah punya lab), atau minta ke Dosen (bagi mahasiswa yang masih berada di Indonesia).

4. LoA (Letter of Acceptance) dari universitas Jepang


Pengumuman lolos tidaknya tahap pertama akan diberitahukan lewat email dan website. Pendaftar yang lolos tahap pertama akan lanjut ke tahap wawancara. Karena saya gagal di tahap dokumen, saya tidak tahu seperti apa seleksi wawancaranya. Tapi kata kakak senior saya, wawancaranya pakai Bahasa Jepang. Pendaftar diminta menjelaskan tentang rencana risetnya, lalu aka nada tanya jawab. Karena reviewernya bukan orang di bidang yang sama dengan kita, dan beberapa dari reviewer juga elder people, penjelasan mengenai rencana riset harus dengan bahasa yang mudah dipahami.

Persyaratan dan application form yang harus diisi

Persyaratan/guideline dapat didownload di link berikut:

https://www.hisf.or.jp/en/scholarship/foreigner/ (English)

https://www.hisf.or.jp/scholarship/foreigner/ (Japanese)

Application form yang diperlukan juga dapat didownload di link berikut:

https://www.hisf.or.jp/en/scholarship/foreigner/ (English)

 https://www.hisf.or.jp/scholarship/foreigner/ (Japanese)

Beasiswa Honjo ini selalu buka dua kali per tahun. Jadi, kalau gagal saat Fall Scholarship, bisa mendaftar lagi saat Spring Scholarship. Beasiswa Honjo ini adalah salah satu beasiswa dari kategori Private Company/Private Foundation yang terkenal, dan termasuk beasiswa yang memberikan dukungan finansial yang besar untuk awardeenya. Selain beasiswa Honjo, beasiswa Private Company/Foundation lainnya bisa dilihat di link berikut:

https://www.studyinjapan.go.jp/en/planning/by-style/pamphlet/

Semoga bermanfaat! ^^


UPDATE Februari 2022

Saya mendaftar beasiswa Honjo lagi di fall semester (September-Oktober 2021) untuk penerimaan beasiswa bulan April 2022. Hasilnya, saya lolos seleksi tahap 1 (document screening), dan berhak untuk lanjut ke tahap interview. Sebenarnya saya masih tidak percaya, karena pendaftar beasiwa Honjo biasanya sebanyak 800 hingga 1000 mahasiswa, dan yang lolos ke tahap wawancara hanya diambil 10 orang. Setelah itu, hanya sekitar 8 orang yang diterima sebagai penerima beasiswa. Senang, campur kaget, tetapi harus rela melepas kesempatan untuk mendapatkan beasiswa Honjo karena saya sudah mendapatkan beasiswa yang penerimaanya dari bulan Oktober 2021. 

Terima kasih beasiswa Honjo, sudah memberi saya kesempatan untuk lolos tahap dokumen, maafkan saya yang harus melepas kesempatan yang diberikan.

Comments