Aku dan Shiawase na Ichinichi
Di suatu hari Sabtu, saya dan teman saya janjian untuk jalan-jalan dan belanja bareng. Di hari Sabtu saat itu, ada beberapa event yang kebetulan diadakan di rentang waktu yang sama, diantaranya:
Event pertama adalah boneka My Pikachu yang re-release untuk kedua kalinya, karena rilis yang pertama sukses bikin war di Pokémon Center. Ketika rilis pertama kali, di Nagoya, My Pikachu ini langsung sold out di tiga hari pertama. Bahkan untuk boneka dengan ekspresi rare, mungkin sudah sold out di hari pertama penjualan. Saat itu, satu orang boleh beli tiga boneka. Kali ini, satu orang hanya boleh beli satu boneka, jadi kami berharap masih bisa mendapatkan boneka dengan ekspresi yang kami inginkan.
Event kedua adalah beli kado ulang tahun buat teman lab. Member yang akan ulang tahun ini suka karakter Doraemon, jadi ketika belanja, sekalian scanning, semoga ada suatu snack yang collab gitu sama Doraemon.
Event ketiga adalah mau beli hoodie GU yang collab dengan Kirby, sekalian mampir ke Uniqlo yang ada persis di sebelahnya buat beli outer (maafkan saya GU, saya lebih suka Uniqlo).
Event keempat
adalah makan malam di café yang sedang collab dengan Pokémon: Detective
Pikachu Returns di Pronto Café, sekalian lihat-lihat goods terkait
dengan collabnya siapa tahu ada yang dipengenin (cuma lihat-lihat kok,
enggak berniat beli, iya, cuma lihat-lihat).
Banyak banget eventnya, apalagi belum termasuk waktu buat makan siang, atau jajan sore, apakah semua bisa tercover dalam satu hari? Kita lihat saja!
Kami pergi naik kereta dari Nagoya Daigaku Station menuju Yabacho Station, hanya sekitar 30 menit perjananan. Sampai di Yabacho, kami langsung ke Pusat Perbelanjaan Matsuzakaya, naik elevator langsung ke lantai 5, menuju Pokémon Center Nagoya. Sampai di Pokémon Center, antrian pengunjung sudah panjang banget, dan terbagi dua: antrian buat yang belum punya tiket masuk, dan antrian yang sudah punya tiket masuk buat masuk ke Pokémon Center tepat pukul 10 pagi saat tokonya buka. Saya dan teman saya langsung diarahkan untuk antri di antrian pertama, demi dapat tiket masuk (Note: biasanya kalau mau masuk Pokémon Center enggak perlu tiket, tinggal masuk aja. Ini gara-gara boneka My Pikachu re-release, demi keamanan dan kenyamanan semua orang, tiket masuk Pokémon Center yang jamnya ditentukan diberlakukan).
Di dekat Pokémon Center pas banget ada tangga darurat, jadi antrian yang sudah punya tiket masuk, antri di tangga darurat ke arah lantai atas, sedangkan yang belum punya tiket antrinya ke arah lantai bawah. Kami, yang sudah naik elevator dari lantai 1 ke lantai 5, harus turun lagi ke lantai 1 karena ujung antriannya ada di lantai 1. Teman saya sambil ketawa bilang:
“Tau gitu gausah naik ke lantai 5, langsung ke tangga darurat lantai 1
aja buat antri, hahahha.”
Tapi karena emang cuma buat bagiin tiket, enggak sampai 10 menit antri, kami sudah kembali ke lantai 5 dan menerima tiket. Di tiketnya tertulis kami bisa masuk jam 15:00 sore. Kami memikirkan hal yang sama secara spontan, tertawa.
Kami yang antri tiket pas jam 10 pagi ketika tokonya buka saja dapat tiket masuknya jam 15:00, terus yang dapat tiket masuk jam 10 pagi itu antri dari jam berapa coba?
I’ll let your imagination answer this mystery, lol.
Oke! Ini pas banget soalnya kami jadi punya 5 jam penuh buat makan siang, dan belanja. Tujuan pertama kali ini adalah, cari tempat makan siang. Alhamdulillah ya, kami bukan tipe yang mau makan apa aja bingung, kami langsung tentukan mau makan apa, lalu cari resto terdekat yang sesuai. Kami menemukan poster dari beberapa café dan resto yang terpampang di depan gedung. Ada satu café yang pake foto mille crepe yang keliatannya enak banget buat jadi poster, kami memutuskan untuk ke café itu.
Pas sampai di cafénya, cafénya belum buka, tapi sudah ada beberapa orang yang antri. Karena enggak banyak yang antri dan tempatnya luas, kami memutuskan untuk ikut antri. Pas masuk ke cafénya, cafénya bersih, atmosfernya tenang, nyaman, enggak berisik. Kami pesan lunch set, sudah termasuk salad, pasta, minum, dan cake.
Saya pesan tomato and mozzarella pasta, minumnya milk tea, dan mille crepe sebagai dessert.
Perfect.
Pertama, saladnya datang.
Salad |
Saladnya enak banget! Beda dari salad resto/café lain, diatasnya dikasih almond, dan dressingnya mungkin bikin sendiri. Enak! :’)
Lalu pasta datang.
Tomato and Mozzarella Pasta |
Saya sampai speechless makan pastanya, enak banget.
Bahkan saya sampai keluar air mata saking enaknya. Saya bersyukur.
Terus saya lihat keluar café, dan dugaan saya benar. Antriannya mengular panjang banget sampai tempat duduk buat yang antri enggak cukup. Pantesan, makanannya enak banget :’)
Ketika menikmati pasta, saya menyadari suatu momen mengejutkan
terjadi:
Jadi saya sebenernya “kerasa” kalau nenek-nenek yang duduk di serong kiri depan saya sering memperhatikan saya dari awal saya makan pasta. Dia duduk berdua mungkin dengan keluarganya, seorang ibu-ibu. Ibu-ibu ini sudah pesan pasta, dan sedang makan. Beberapa waktu kemudian, nenek-nenek ini memanggil staff café, lalu berbicara dengan staff tersebut sambil menunjuk saya. Beberapa saat kemudian, staff café kembali sambil membawakan pasta untuk nenek itu, pasta yang sama dengan yang saya pesan.
Pas saya cerita ke teman saya tentang kejadian tersebut, dia ketawa.
“hahaha, soalnya kamu kalau makan itu keliatan dari ekspresinya whether makanan itu enak apa enggak. Mungkin nenek-nenek itu liat kamu makan pastanya terus kepengen, jadi pesan pasta yang sama, pasti begitu”, katanya.
Saya. Jadi. Malu.
Banget.
Hehe.
Ya syukurlah kalau enaknya makanan ini tersampaikan, soalnya emang seenak itu. Hehe.
Setelah pastanya habis, mille crepenya datang.
mille crepe |
Mille crepenya café disini beda dengan mille crepe yang biasa saya lihat/makan. Di dalam layer mille crepenya, ada buahnya! Enak banget!! AAAA.
Terimakasih café HARBS, 100 out of 10. Enak banget, huhuhu.
Puas dengan makan siang yang kami makan, kami jalan sebentar untuk ke Loft, tujuannya buat nyari kado, sekalian cuci mata. Loft di Sakae ini enggak cuma satu lantai, tapi ada sekitar 6 lantai (kayaknya). Stationary satu lantai sendiri, peralatan rumah tangga, kosmetik, dll. Terus kebetulan ada pop up store nya chainsawman di Loft! Ada dragon quest juga!!
Mata saya langsung bening, setelah beberapa minggu sayu gara-gara stay di depan laptop dalam waktu yang lama buat nulis paper.
Setelah puas cuci mata di Loft, kami pergi ke GU yang ada di gedung sebelah, tapi pas banget nyambung sama lantai 5 Loft, jadi enggak perlu turun terus keluar dulu. Saya cuma beli hoodie Kirby di GU, terus langsung ke Uniqlo yang ada tepat di sebelah GU. Cinta banget saya sama Nagoya mau belanja ke mana-mana deket. Puas belanja di Uniqlo, kami balik lagi ke Pokémon Center, yang hanya perlu jalan kaki 10 menit, karena udah pukul 14:30.
Sampai di Pokémon Center, kami belum boleh masuk antrian karena antriannya masih untuk pemegang tiket masuk pukul 14:45. Kami, dengan sabar, menunggu. Sambil menunggu, kami scanning ke deretan boneka My Pikachu untuk mencari dan mengincar boneka dengan ekspresi yang kami inginkan. Setelah masuk antrian di giliran selanjutnya, lalu masuk Pokémon Center tepat pada pukul 15:00, saya langsung melesat, mengambil My Pikachu yang sudah diincar. Rencana awalnya, teman saya akan langsung mengambil boneka yang dia inginkan di satu deretan boneka di bagian depan Pokémon Center, dan saya akan mencari boneka yang saya inginkan di deretan lain di bagian tengah Pokémon Center. Tapi, karena saya langsung menemukan boneka yang teman saya inginkan, saya langsung melesat ke deretan di bagian depan, ambil bonekanya, lalu saya berikan ke teman saya.
Kami lalu scanning deretan boneka yang lain, tidak perlu waktu lama, saya bisa mendapatkan boneka dengan ekspresi yang saya inginkan. Setelah memilah, memilih, menimbang dengan seksama, kami memutuskan boneka yang akan kami beli, dan menghabiskan waktu untuk lihat-lihat barang lain dalam Pokémon Center. We ended up beli merchandisenya Detective Pikachu, coklat dengan box dengan desain bertema Pokémon Sleep, dan snack dengan bungkus Pokémon tema Halloween.
Di kasir, kita bahkan ngobrol seru sama mas-mas kasirnya, ketawa-ketawa, sampai masnya say goodbye sambil waving hands walaupun kami sudah jauh dari kasir. I waved back to him.
Teman saya ingin mendapatkan name tag buat My Pikachunya, dan setelah antri untuk setor nama buat bonekanya, kami harus menunggu sekitar 1,5 jam untuk kembali mengambil name tagnya. Teman saya bilang, walaupun banyak banget orang yang antri dan beli My Pikachu saat rilis kedua ini, dia masih bisa menikmati eventnya. Beda dengan saat My Pikachu pertama rilis di bulan April, katanya seperti war, semua orang sikut-sikutan, lol.
Karena capek habis desak-desakan, kami mampir beli lemonade sama boba gong cha, terus minum sambil makan butter honey popcorn yang tadi dibeli di Loft.
Perfect.
Kami kembali ke Pokémon Center 1.5 jam kemudian, antri ambil name tag, terus memutuskan untuk makan malam di Pronto Café Tsurumai yang katanya sedang collab dengan Detective Pikachu. Pronto Café di Tsurumai ini cuma makan waktu 9 menit naik kereta. Kami turun dari lantai 5 ke lantai 1, jalan melewati tempat perbelanjaan yang jual makanan siap saji, ikan, oleh-oleh. Bau wangi cake, bau enak ebi bergantian masuk hidung. Menikmati bau enak makanan-makanan yang di jual di lantai ini, mata saya tiba-tiba menangkap sesuatu. Snack yang collab dengan Doraemon! Saya menemukannya! Ada beberapa ukuran dan pilihan desain, dan saya memilih box snack kecil yang ada gambarnya Doraemon yang lagi ngintip dari Pintu Kemana Saja. LUCU! Perfect untuk kado teman saya yang suka Doraemon.
Puas bisa membeli segala hal yang pengen dibeli, kami turun ke lantai B1 yang langsung terhubung dengan stasiun kereta, untuk naik kereta ke Tsurumai Station. Sampai di Tsurumai Station, kami kaget karena ternyata, di luar sudah gelap (stasiun kereta tepat ada di lantai bawah gedung perbelanjaan jadi enggak perlu keluar), ditambah hujan rintik mulai turun. Kami bergegas lari menuju Pronto, masuk café, duduk, naruh barang terus manggil staff. Pas nanya ke staff tentang menu collab, staffnya bilang kalau menu collab hanya bisa dipesan selama jam buka café, dengan last order jam 5 sore (saat itu sudah jam 6). Jadi ternyata Pronto ini resto sekaligus café, kalau menu restonya sampai malam, tapi yang menu khusus café hanya sampai jam 5 sore.
Teman saya mulai bete, karena detail jam buka café nya enggak ditulis dimanapun, termasuk di webnya.
Staff café nya minta maaf, terus bilang kalau tertarik dengan goodsnya, masih bisa liat-lihat dan beli goodsnya walaupun sudah enggak bisa pesan menu collabnya. Jadilah kita lihat-lihat goodsnya, dan ended up beli beberapa, hehehe. Karena cuacanya hujan dan agak dingin, kami memutuskan untuk makan ramen untuk makan malam sebelum pulang.
Setelah makan ramen, kami jalan ke Tsurumai Station untuk pulang.
Enggak kok, enggak ada hal yang penting atau apapun di tulisan ini. Saya hanya ingin cerita tentang satu hari ketika saya dan teman saya jalan-jalan. Kebetulan segala waktunya “pas”. Kebetulan sedang banyak event, banyak yang direncanain, banyak yang dituju. Dan alhamdulillah, dilancarkan. Bagi saya yang dari dulu sering banget mengalami banyak masalah, capek, susah, dan lain-lain, satu hari yang dilancarkan ini sangat saya syukuri. Walaupun ada satu atau dua hal yang meleset dari apa yang direncanakan, hal yang meleset itu bukan hal yang besar. Dengan bisa mengapresiasi satu hari, satu hal kecil yang diberikan oleh Tuhan, saya bisa merasa lebih tenang, dan yakin kalau hari-hari berikutnya pun akan baik-baik saja.
Saya, bahagia.
Semoga semua orang juga sebahagia ini.
As always, terimakasih sudah membaca :’)
Comments
Post a Comment